Teknik Pengambilan Darah | Venipuncture

Teknik Pengambilan Darah Venipuncture Sistem Tertutup | Close System

Assalamualaikum guys… :D kali ini saya akan membagikan pengalaman saya tentang cara pengambilan darah vena yang sesuai standart rumah sakit yaaa…. Ilmu ini saya dapat waktu di bangku kuliah semester akhir saat mengikuti uji kompetensi flebotomi yang di diadakan oleh DPW Patelki Jawa timur tahun 2022. Saya dapat pengalaman banyak dari senior2 saya dulu yang sudah berkerja maupun dari bapak ibu tim asesor PATELKI yang saat itu menguji saya. Simak baik2 yaa…  kalau bisa dipraktekin sapa tau ingin ikut pelatihan flebotomi agar mudah memperoleh pekerjaan, karna ujian flebotomi ini wajib menggunakan tabung vakum sistem tertutup yaa..😊 

Oke lanjutt kita bahasss….

Venipuncture atau tusukan vena adalah cara kita untuk mendapatkan pembuluh darah vena. Lokasi penusukan ada 3 lokasi utama yaitu vena pada chepalic vein (sefalika), basilica vein (basilica) dan median cubital vein (mediana kubiti). 

Pada saat pengambilan darah, vena mediana kubiti adalah pilihan utama dalam melakukan penusukan sebab jauh dari saraf sehingga meminimalisir terjadinya rasa sakit saat pelaksanaan sampling dara vena. Lokasi vena mediana kubiti ini adalah pembuluh yang paling besar dari pada yang lain. Sebelum melakukan penusukan agar mempermudah mencari vena perlu dilakukannya pemasangan tourniquet dengan tujuan agar membendung aliran darah vena dan tidak terjadinya pergerakan saat penusukan di mulai. Sistem venipuncture terdapat dua sistem flebotomi untuk mendapatkan spesimen darah yaitu sitem terbuka dan tertutup. Sistem terbuka yaitu pemindahan darah todak secara bersamaan dan terjadi kontak darah dengan lingkungan biasanya dilakukan dengan menggunakan spuit sedangkan sistem tertutup yaitu mentranfer darah vena langsung ke tabung vakum sehingga tidak terjadinya kontak antara darah dan lingkungan dan meminimalisir terkontaminasi dari mikroorganisme.

Prosedur Flebotomi Dasar Menggunakan Tabung Vakum

1. Sapa pasien dan perkenakan diri sambil mengkonfirmasi identitas pasien pada formulir pemeriksaan sebelum pengambilan darah
2. Persiapkan pasien pada posisi yang siap untuk pengambilan darah
3. Teliti jenis pemeriksaan dan verifikasi persiapan pasien bila ada yang berpuasa dll.
4. Siapkan jenis tabung pemeriksaan sesuai dengan pemeriksaan 
5. Siapkan venous collection system, kapas alcohol, kasa steril, pembendungan dan plester 
6. Gunakan sarung tangan
7. Pasang toniquet pada lengan atas ± 7-10 cm (4 jari) diatas fossa cubiti
8. Pastikan vena yang akan ditusuk
9. Desinfektan dengan kapas alcohol 70% secara sirkuler (dari arah dalam keluar) diamkan 30 detik. Hindari meraba kembali daerah yang sudah didesinfektan
10. Pegang bagian tutup warna dengan satu tangan, kemudian putar lepaskan bagian warna putih dengan tangan lainnya
11. Pasang dengan memutar jarum pada HOLDER dan putar rapat ke dalam HOLDER
12. Lakukan penusukan vena dengan tepat dan benar
13. Masukkan tabung pertama kedalam HOLDER sesuai order of draw
14. Dorong tabun ke jarum sampai ujung HOLDER gunakan ibu jari untuk mendorong sementara ujung jari tengan memegang ujung tepi HOLDER. Darah akan mulai mengalir 
15. Lepaskan karet pembendung sesegera mengkin saat darah mulai mengalir ke dalam tabung
16. Tekan perlahan lahanpinggiran HOLDER dengan ibu jari untuk melepas stopper dari HOLDER
17. Jarum dilepas dengan cepat dan bekas tempat penusukan ditekan dengan kasa steril
18. Buang jarum pada tempatnya
19. Homogenisasi tabung yang telah diisi dengan spesimen
20. Tempelkan label nama pasien kemudian perlihatkan pada pasien
21. Perhatikan luka tempat pengambilan darah, yakinkan pendarahan telah berhenti dan tutup dengan plester streril

Tonton Juga : Teknik Pengambilan Darah Vena Sitem Tertutup

Oke guysss…. Itu saja tahapan-tahapan melakukan flebotomi venipuncture dengan metode sistem tertutup (close system) yang sesuai standart rumah sakit. Karna jika kalian ingin medapat nilai plus baik saat ujian di sekolah, kampus maupun saat melakukan uji kompetensi flebotomi, kalian dapat melakukan tahapan yang sudah saya jelaskan diatas. Semoga bermanfaat yaaa…. 😊

Bantu share informasi ini agar saya semangat membagikan ilmu saya dan pengalaman saya..

See uuuu  ^_^

Referensi

N, Gilang.  2017. Panduan Pemeriksaan Laboratorium Hematologi Dasar Edisi 2. Jakarta: TIM